Pada
suatu hari, di tengah terik matahari, seorang pemuda berjalan di sepanjang
sungai. Tak ada makanan yang disentuhnya hari itu. Ia sangat lapar. Badannya
lemas, jalannya terseok-seok. Saking laparnya, matanya berkunang-kunang. Segera
ia minum air di sungai. Kesegaran terasa. Tiba-tiba, bersama aliran air itu,
muncullah buah apel merah mengambang. Buah itu terlihat nikmat. Tanpa
Kamis, September 24, 2015
Rabu, September 16, 2015
Penyerbuan Samarkand
Malam kala itu sangat
gelap. Seorang pemuda keluar dari rumahnya menuju hutan belantara tempat kuil
angker dan para dukun tinggal. Hatinya ciut karena seolah-oleh ia merasakan
jalan menuju kematian. Suara jangkrik dan burung hantu, sesekali lolongan
serigala menambah seram suasana. Dengan menguatkan hati, diayunkan langkahnya
menembus kegelapan. Dia harus menghadap ketu
Langganan:
Postingan (Atom)