Sabtu, Agustus 15, 2015

Keputusan Yang Tepat

Nabi Muhammad s.a.w. bercerita, ada dua orang wanita keluar membawa bayi mereka. Tiba-tiba seekor serigala menyerang dan memangsa salah satu dari kedua bayi itu. Kedua wanita itu memperebutkan si bayi yang masih hidup. Masing-masing mengaku bahwa bayi itu adalah anaknya. Lalu mereka memperkarakan anak itu kepada Nabi Dau
d a.s. Beliau berkata: “Apa yang menjadi perselisihan di antara kalian ?” Kedua wanita tersebut menceritakan kisah yang mereka alami. Lalu Nabi Daud a.s memutuskan bahwa si anak milik wanita yang lebih tua.

Merasa tidak puas, mereka membawa perkara itu kepada Nabi Sulaiman a.s. Beliau berkata : “Berikanlah kepadaku sebilah pisau, aku akan membelah anak ini menjadi dua dan masing-masing dari kedua wanita ini mendapat separuh bagian.” Wanita yang lebih muda terkejut dan berkata, “Apakah paduka hendak membelahnya menjadi dua, wahai Nabi Allah ?” Sulaiman menjawab, “Ya”. Wanita itu pun memohon, “Jangan kau lakukan hal itu, wahai paduka. Biarkanlah bagianku kurelakan untuk saudara tuaku ini.”

Maka Nabi Sulaiman a.s. memutuskan bahwa anak itu adalah hak si wanita yang lebih muda. Beliau berkata, “Ambillah anak ini karena dia adalah anakmu.” Cinta adalah bukti dan tali batin ibu atas anaknya.  

Cerita dinukil dari buku Pendidikan Tarikh 12 Untuk SMA/SMK/MA Muhammadiyah, Yogyakarta terbitan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta, 2010. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar